baca selengkapnya..
Tuesday, January 30, 2007
If I have a dream...
I have a dream...
in a middle of the night
a dream about a place
where I can get what I want easily
where I can fly wherever I want freely
where I can do what I wanna do

Dream...dream..dream...I have a dream..
===============
Mimpi itu bunga tidur. Tapi mau dikata apa jika mimpi itu hadir tanpa diminta.
Mimpi itu datang...sudah dua kali semenjak kami menikah.
Yang pertama datang berdua...nenekku hanya diam saja. Tapi kakaknya bertanya...mengapa kami tak jua belum punya keturunan. Dia memberikan beberapa tips...tapi sungguh, aku lupa.
Yang aku ingat hanya agar kami banyak beristirahat.
Yang kedua datang saat aku tidur sendiri di malam bulan Ramadhan sewaktu suamiku shift malam. Nenekku datang sendiri. Aku sedang sendiri juga. Aku hanya tersenyum takjub. "Eh, Enyak...eh...beneran enyak..." aku hanya bisa bilang itu. Takjub banget. Tapi nenekku hanya tersenyum saja. Aku melihat dengan mata berbinar. Aku ingat wajahnya. Sampai sekarangpun masih. Wajahnya putih bersih, bajunya juga putih bersih. Dia hanya tersenyum saja. Tidak berbicara sepatahpun.
Aku ingin memeluk dan menyentuhnya. Tapi aku tidak bisa. Aku hanya bisa memandang...dan azan subuh pun terdengar.
Hanya itu mimpiku. Setelah satu minggu aku baru bercerita ke ayahku. Kata Papa, mungkin benar yang mengunjungiku subuh itu adalah benar ruh dari nenekku. Bukan syaitan yang berwujud sama. Mungkin hanya kangen saja.
Saat aku bercerita ke tanteku yang aku merasa dia lebih dekat ke nenekku, dia juga bilang begitu. Karena katanya aku adalah cucu tersayangnya. Tiada hari yang dihabiskan nenekku selain denganku. Karena walaupun jarak rumah nenek dan rumahku dulu cukup jauh, nenekku tetap menyuruh orang untuk menjemput aku.
Bahkan dulu, sebelum nenekku meninggal (saat aku kelas 5 SD), aku bermimpi ada dua orang yang meninggalkan rumah nenekku. Aku masih ingat mimpi itu. Dan siangnya sepulang sekolah, sambil menunggu adikku yang belum pulang, aku pergi ke rumah nenekku. Di sana aku dikasih kue care yang cukup besar. Enyak bertanya, aku dari mana, aku bilang aku cuma mau main saja. Aku masih bermanja-manja dengannya sampai saat aku menjemput adikku. Tak dinanya, ternyata itulah akhir pertemuan aku dengannya. Karena sorenya, saat aku pulang sekolah madrasah, nenekku meninggal dunia. Innalillahi...(Al fatihah untukmu Nenekku sayang..)
Tak lama peristiwa itu, ada satu orang lagi yang pergi memang, tapi bukan meninggal. Pamanku bercerai dengan istrinya, dan istrinyapun pergi dari rumah itu. Maka genap sudah, dua orang "pergi" meninggalkan rumah itu.
Mimpi itu memang hanya bunga tidur...
Tapi mimpi bukanlah menjadi sebab kita merasa khawatir dan takut. Karena mimpi memang hanya mimpi. Sesudahnya...terserah kita bagaimana menanggapinya.

If I have a dream...
I wanna have a good dream...
dream about the peace around the world
where I can not find any war, any hate, any pain

If I have a dream...
I wanna dream about my love, my life and my destiny..

Dream...oh..dream..

Labels:

posted by fsusanti @ Tuesday, January 30, 2007   0 comments

baca selengkapnya..
Monday, January 22, 2007
January in a memory
Psst...tgl 10 January kemaren, suamiku sudah boleh pulang. Aciik..!! Seneng deh..
Tapi bukan pulang ke rumah kita. Rumah kami terlalu sempit untuk 2 kaki dan 2 tongkat milik suamiku. Jadi, aku harus bisa bersabar diri tetap bolak-balik Mampang-Tj.Barat. Karena suamiku memilih untuk pulang ke rumah ortunya dulu. Yah, ngga apa-apa deh. Lagi pula, kalo di rumah kami, siapa yang akan menjaga dan mengurus coba? Aku kan kerja. Jadi, sementara mudik dulu ke Tanjung Barat.
Cumaaa.....the problem is : Tanjung Barat itu tidak mudah dilalui kendaraan umum! Aku ngga biasa kerja dari tempat sejauh Tanjung Barat. Sebenernya sih bukan jauhnya. Tapi MACET-nya!! Ampun deh...baru perempatan Ragunan jam 6 kurang saja sudah padat-dat-dat! Thanks to Sutiyoso for never ending busway project! jalur yang mestinya tiga jadi dua. Dan sekarang aku lebih susah, karena ngga ada mio. Mio masih ngendon di garasi. Belom diapa-apain. Habis itu sih rencananya mau dijual. Ada yg mau beli?
Trus,perkembangan suamiku sekarang semakin baik saja. Kakinya sudah mulai kuat. Tapi sambungan tulang masih menunggu waktu. Belum terisi sum-sum tulangnya. Masih lemah sekali. Jadi dua tongkat masih dipakai.
Kemaren Sabtu, sepulang kontrol ke Pak Haji di Pdk. Aren, kami (Aku, mama dan Papa) membawa suamiku berbelok ke arah Mampang. Bukan ke lurus saja ke TB Simatupang. Kekekekek....kata suamiku, dia juga udah kangen rumah. Jadilah kami berempat ke Mampang. Sabtu yang hujan dan basah itu ternyata punya dampak sampingan ya? Karena selain banjir, macetnya pun menjadi RUAAARRR BIASA!!!
Bayangin aja, perempatan Ragunan sampe ke Republika situ ngabisin waktu satu jam! Iya! SATU (1) jam=60 menit ituu!! Ugh! panas deh!
Kaki suamiku udah makin bengkak aja deh! Sebelumnya memang suamiku aku beliin deker yang bisa diadjust di Gramedia Bintaro Plasa. Susah juga nyari deker ini. Aku keliling2 ke Plaza Semanggi ngga ada! Ih, payah tuh Plangi...kagak jual apa-apa! Bajuuuuuuuu....melulu. Ama tempat makan deh yang banyak. Udah gitu bajunya lumayan mahal lagi..Ah, payah! Ngga akomodatif sama kantong. Hahahaha...ini mah masalahku ya? Habisnya aku biasa ke Ambassador Mall yang emang penuh dari bawah sampe atas, trus aku dulu biasa juga belanja di Blok M, termasuk Blok M Plaza. Ini Plaza jg termasuk komplit aku bilang. Ngga tahu deh kalo yang lain. Katanya sih di Kelapa Gading Mall jg lengkap ya/ Tp aku belum pernah lagi tuh ke sana. Jauh!
Eh, lanjut lagi...akhirnya suamiku malah nginep di rumah. Hore..hore...!
Tapi cuma semalam saja, karena rumah kami bener2 deh, sempit banget. Kasihan suami aku yang kerepotan sama tongkatnya.
Setelah mengikuti pengajian untuk pertama kalinya di rumah enyak, akhirnya sekitar jam 11-an suamiku balik ke rumah ortunya lagi. Aku ikutan duuunk!! Aku kan habis ngambek, masak ngga nginep sih?
Jadi, beginilah January...jadi ingat dulu mamaku jg keguguran di bulan January. Adik kami, Fatimah pun tak sempat menghirup udara dunia. May u rest in peace, my little sister!
Dan bulan baru di tahun baru (bulan Muharram 1428H) yang telah menjelang, menjadi momentum terbaik untuk memperbaiki diri. Meloncat dan bergerak dr comfort zone.
posted by fsusanti @ Monday, January 22, 2007   0 comments

baca selengkapnya..
Tuesday, January 09, 2007
In the beginning of year 2007..
Tahun baru...2007
Tulisan ini telat sekali ya? Tapi inilah yang bisa aku sampaikan di hari-hari awal 2007. Malam tahun baru memang tidak pernah kami rayakan. Paling hanya tidur-tiduran sambil nonton TV di rumah (biasanya film-nya bagus2! hehehe..)
Tapi malam tahun baru 2007 aku masih di Pondok Aren. Menemani suami yang masih di rawat di sana. Lho? Kok jadi ke sana? Iya, suamiku tidak mau dioperasi dan dikasih pen, maka berobat ke ahli patah tulang jadi pilihan.
Dan satu bulan sudah suamiku dirawat. Kondisinya semakin hari semakin baik..Alhamdulillah...
Sekarang sudah mulai boleh menapak ke lantai masih dengan 2 tongkat, walaupun sungguh itu bukan hal mudah kata suamiku.
Tapi untuk pulang ke rumah, nampaknya harus menunggu satu-dua minggu lagi.
Hari-hari perawatan di sana jelas beda dengan hari-hari di rumah. Di sana, kami harus bisa bertahan dari serangan nyamuk yang luar biasa. Ugh, di rumah kami hampir tidak ada nyamuk. Tapi di sana, kami harus memasang satu obat nyamuk elektrik, kipas angin dan dua obat nyamuk bakar. Terkadang berhasil mengurangi..tapi lebih sering tidak. Hehehe...ampun dech! Menjelang subuh biasanya baru bisa tidur lebih tenang. Tapi aku rasa ini karena memang sudah lelah menahan kantuk dan melawan nyamuk. Lama kelamaan kami jg biasa dengan ini semua. Termasuk suamiku yang sudah mulai terbiasa menggunakan tongkatnya.

Inilah progress yang berjalan selama perawatan patah tulang :

2 minggu pertama perawatan:
1. Kulit yang melepuh harus disembuhkan.
Karena ternyata kurang dari 48 jam semenjak dibidai di RS, begitu dibuka kulit suamiku melepuh di sana-sani. Keluarnya gelembung2 yang berisi air, sebagian sudah ada yang berisi darah. Jika terlalu lama, menurut Pak Haji, gelembung ini akan berisi nanah..dan..dari sini infeksi akan berkelanjutan yang menyebabkan kaki membusuk. Untungnya suami cepet dibawa ke sini, jadi perawatan lebih cepat diberikan. Gelembung-gelembung itu dipecahkan, dan dipoles dengan minyak kelapa asli. Tidak lama, Pak Haji datang...daaaan....yup...trek,trek...kaki suamiku ditarik untuk membenarkan posisi tulang yang patah itu!! SAKIT kah dear?? Suamiku tidak berteriak...dia hanya menggigit jaket. Tapi semua orang tahu, sakitnya...LUAR BIASA!!
Perawatan di 2 minggu pertama adalah menyembuhkan kulit yang melepuh..sambil meluruskan sesekali tulang yang masih tidak diposisinya, ataupun berubah posisi. Suamiku bilang..inilah proses paling menyakitkan..proses recovery awal. Proses yang menyebabkan kaki membengkak luar biasa. Proses yang mau tidak mau harus dilalui. Proses yang mengkhawatirkan. Tidak sedikitpun boleh kaki suamiku digerakkan.

Minggu ke-3 perawatan

Proses di minggu ke-3 mulai terlihat perubahan yang cukup besar. Luka di kaki sudah mulai sembuh. Tulang kering yang patah di depan dan di belakang masih harus diurut. Kaki suamiku diikat dengan perban. Hei, jempol kakinya belum mau naik ke atas! Yah..proses masih berjalan. Tapi diminggu ini, suamiku boleh menurunkan kaki. Bahkan harus mulai menggerak-gerakkan kakinya. Karena bila tidak, tulang tersambung sempurna,tapi kaki tidak bisa ditekuk!! Wah, bahaya kan kalo kayak begitu? Makanya, walaupun menyakitkan, suamiku memaksakan dan membulatkan tekad untuk bisa menekuk kakinya. Saat Pak Haji meminta suamiku berdiri, suamiku merasa pusing yang amat sangat. Badannya oleng, dan memang Pak Haji bilang, sebelum mulai berjalan, suamiku harus mulai belajar berdiri. Karena tidak mudah juga berdiri setelah dua minggu duduk dan tidur saja.
Di minggu ketiga ini pula, suamiku sudah mulai belajar berjalan dengan tongkat. Tapi kaki kanan belum boleh menapak ke lantai. Hanya mengambang saja. Ssst...suamiku agak bandel sedikit, saat dibilang ngga boleh menapak, dia mencoba menapak..eh..ternyata benar..tulangnya masih goyang! Habis itu, ngga coba-coba lagi ditapakin.

Minggu ke-4 perawatan
Minggu dengan progress semakin besar. Suamiku sudah boleh menapak. Sudah boleh minum tambahan kalsium. Sudah boleh jalan-jalan yang lebih banyak. Harus malah! Kalau tidak mau memakai tongkat lagi. Tulangnya sudah mulai kuat. Dua hari sekali masih diurut, karena tulang kering yang belakang masih membutuhkan waktu untuk kuat lagi. Dengkulnya yang bergeser juga sudah mulai dirubah ke posisi semula. Eh, jangan bilang-bilang ya...suamiku suka deg-degan kalo Pak Haji datang! Katanya..belum diapa-apain tapi sudah kebayang sakitnya. Hehehe...parno nih ceritanya..!
Sekarang, walaupun masih bengkak..suamiku sudah bisa mandi sendiri. Perlahan tapi pasti, tulang suamiku sudah semakin kuat. Tapi masih dengan bantuan dua tongkat.
Sudah boleh pulangkah? Eh, ternyata belum..tulang kering yang dibelakang masih lemah. Terlalu risky untuk dibawa pulang. Karena bila patah lagi dalam proses recovery..wah, ngga bisa bilang deh..! Lebih parah dan lebih sakit pastinya!
Sabar ya dear...banyak-banyak latihan jalan dan berdoa juga. Supaya cepat sembuh, cepat pulih dan bisa cepat pulang. Bukan cuma kamu yang bosan di situ, kita-kita yang menemani jg mengalami hal yang sama.

Memasuki minggu ke-5 perawatan...
Semoga suamiku sudah mulai boleh menggunakan satu tongkat saja dan yang penting sudah boleh pulang. Amiin..(iya, aku udah kangen banget nih...Pondok Aren tuh, jauh juga ya dari Mampang??)

Terima kasih atas doa dari teman-teman semua.
Hope, All the best will be happen in this year..not just for us, but for all of you as well..Amiiin..
posted by fsusanti @ Tuesday, January 09, 2007   0 comments
website metrics
about me
My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

Just an Ordinary Women, who still trying reaching her dreams.

Yang Baru-baru
Archives
Shout Box
Links
Friendz of Mine
Kelas Menulis
  • Kelas Menulis-Hasyim
  • Kelas Menulis-Jonru
  • Kelas Menulis-Anung
  • Kelas Menulis-Awi
  • Kelas Menulis-Hanok/Iyas
  • Kelas Menulis-Leni
  • Kelas Menulis-Lily
  • Kelas Menulis-Maya
  • Kelas Menulis-Meu
  • Kelas Menulis-Ning Harmanto
  • Kelas Menulis-Rina
  • Kelas Menulis-Sya
  • Kelas Menulis-Tati
  • Kelas Menulis-Tina
  • Kelas Menulis-Yuyun
  • THANK YOU FOR VISITING THIS WEBSITE. BE A GOOD MOSLEM WHEREVER and WHENEVER YOU ARE

    Subscribe to PermataCimanggis
    Powered by groups.yahoo.com

    Powered by 

Blogger

    Template by
    Free Blogger Templates
    © SANTI